MANADO: PT PLN membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah perbatasan yakni di Pulau Miangas, Kabupaten Talaud dan Pulau Marore, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.
General Manager PT PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo Wirabumi Kaluti di Manado, hari ini mengatakan pembangunan kedua pembangkit ini akan dilaksanakan dan beroperasi tahun ini juga.
“Untuk Miangas PLTS tersebut berkapasitas sekitar 85 kilowatt dan Marore sekitar 140 kilowatt,” kata Wirabumi. Wirabumi mengatakan saat ini untuk PLTS di Pulau Miangas sementara dibangun sedangkan di Marore segera menyusul.
Direncanakan tahun ini juga kedua PLTS tersebut dapat beroperasi, namun yang lebih dulu di Miangas yakni pada Oktober 2011. Pembangunan PLTS di dua wilayah perbatasan tersebut akan menelan anggaran sekitar Rp14 miliar.
Untuk pembangkit di Miangas menelan anggaran sekitar Rp5 miliar sedangkan di Marore Rp9 miliar. “Kedua pembangkit listrik tersebut akan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di kedua pulau itu,” kata Wirabumi.
Menurut Wirabumi, selama ini di dua pulau tersebut sudah dilayani listrik dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), tetapi tidak beroperasi maksimal. Di Miangas beroperasi sekitar enam jam sehari dan Marore sekitar 12 jam.
“Dengan kehadiran PLTS itu nantinya, pelayanan listrik di dua wilayah itu maksimal menjadi 24 jam,” kata Wirabumi. Pembangunan PLTS di dua pulau tersebut merupakan bagian dari program 100 pulau PLN.
Selain kedua pulau itu, terdapat sejumlah pulau lainnya di Sulut dibangun PLTS antara lain Pulau Bunaken, Makalehi, Marampit dan Manado Tua.
“Ada sekitar 14 pulau di Sulut masuk dalam program tersebut. Untuk Pulau Bunaken PLTS sudah dibangun,” kata Wirabumi. (mw)
Sumber :
http://www.bisnis-kti.com/index.php/2011/07/plts-dibangun-di-miangas-dan-marore/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar